Dalam keadaan yang tidak baik, dalam keadaan yang sama sekali tidak mendukung aku bertekad melangkahkan kaki karena rindu itu berat, maka aku perjuangkah langkah ini meskipun aku tau akan ada resikonya.
Kepergianku tanpa siapa2 aku hanya seorang diri, lelapku semalaman telah terbangun dengan terbitnya fajar menikmati titik2 embun pagi dengan keindahannya, sawah, lahan, ladang dan kota terhampar namun jalan penuh liku terus berhenti disetiap titiknya, angin pagi yang semilir merasuk dalam pori2 ku mengingatkan ku pada kekuasaan Tuhan tiada lain yang kurasakan selain rasa syukur, awan pagi yang indah matahari belum nampak terbit di ufuk timur kreta ku masih terus berlalu menyusuri jalan rel dengan ketenangan, trus kunikmati perjalanan ini terus ku memahami bahwa perlu di perjuangkan langkah ini,
Ku pandangi pabrik2 mulai bekerja lagi, petani dengan semangatnya menggali sawah ladang dan lalu lalang kendaraan dengan berbagai tujuan. Benar, ini semua adalah perbedaan namun tujuan yang sama pada mereka.
Stasiun cirebon prujakan waktu terus berlalu untuk mencapai stasiun pasar senen jkrta masih butuh waktu beberapa jam lagi, aku terus menikmati pagi dengan sinar hangatnya mentari di kereta ku dengan berbagai gemuruh dibenakku, aku selalu berharap ketenangan akan ada pada ku...
Biarkan ku tulis ceritaku dalam blog ini tanpa ini aku tak mampu berkata2.
Izinkan aku terus melalakukan perjalanan ini...
PERJALANAN YANG PANJANG YANG HARUS DI PERJUANGKAN
0 komentar:
Posting Komentar